Picture
~ TOPENG ~

Awan Gelap menggulung, mendung... itulah hatiku saat ini, galau kata anak anak jaman sekarang. Tak dapat kulukiskan secara detail apa yang terjadi. Dipikiranku saat ini rasanya seperti ada pisau yang menyayat nyayat otak. Akhirnya terbersitlah sebuah pemikiran yang tiba tiba sangat mengganggu, pemikiran itu adalah,,, aku seorang pembohong, penipu dan apa lah itu kata lain dari kedua inti pemikiranku. Tahukah kamu kawan , rasanya menjadi seorang penipu ulung  juga butuh konsistensi,,, konsistensi seperti apa yang ada di benakmu? Ya, konsisten utuk berbohong dan menipu, untuk menutup tipuan kita kita menutupnya dengan tipuan baru, untuk menutupi tipuan baru, kita tipu lagi dan seterusnya. Kadang dalam perjalanan penipuan kita, kita merasa bersalah, kita merasa hidup ini tidak nyaman, kita merasa dihantui oleh kebenaran yang kita tutup tutupi. Ah,,, hidup ini memang berat sebetulnya kawan.

Kamu tahu kawan kita memang dididik untuk menjadi pemain opera terhebat sepanjang masa, menjadi aktor dan aktris yang tak terkalahkan,  kamu tahu mengapa kawan? Ya,,, karena kita dituntut untuk bersikap pantas terhadap orang lain, yang kadang tak kita sukai. Kadang kita harus bersikap antagonis terhadap orang yang kita sayangi, kadang kita harus juga bersikap protagonis kepada orang yang kita benci, ah... rasanya jika mengingat itu semua air mata ini akan mengalir deras karena tak sanggup untuk menerima bahwa aku telah berbohong ke banyak orang di sekitarku. Bahkan orang yang benar benar aku cintai.

Aku berharap setelah membaca Catatan ini, kamu bisa membedakan wajahmu dengan topengmu.

Aku Anne, perempuan yang kerap ditaklukan topengku. Perempuan yang ingin berbagi kisahnya dengan mu, tentang topengnya.

Topeng,,, yaa topeng yang telah menutup wajah ini, hingga semua orang mengganggap diri ini sempurna,, tetapi kalau boleh jujur, bila ditanya lelah untuk melakukan ini semua ? ya, aku lelah,,, teramat lelah,,, sampai kadang aku ingin berhenti berpura pura ,,, berhenti hidup terkadang juga terbersit di kepala yang super cerdas yang telah diberikan Allah kepada ku, ya, walau jadi dungu karena tak pernah ku asahnya,,, tumpul,, ya otakku tumpul,, untung saja belum berkarat,,, Karena selama ini yang kugunakan adalah semua perintah dari topengku.

Kau tahu kawan semasa hidupku aku telah menjadi penipu ulung, dan sangat berbakat... taukah kamu kawan, kebohonganku sudah tak dapat terhitung,,, dan entah perbandingannya berapa persen dari hidupku,,, berbohongnya aku ke Teman yang hampir menjadi rutinitas hidup, berbohongnya aku ke Sahabat yang percaya aku, berbohongnya aku ke Pacar yang setia, berbohongnya aku kepada Adik dan Kakak ku yang aku cintai, sampai berbohongnya aku kepada kedua orang tuaku yang sudah membesarkan aku, bahkan aku dapat berbohong ke diriku sendiri ...

Topeng yang telah menutupi wajah ini lama kelamaan semakin membuat kerusakan,,, dengan membuat orang lain selalu bahagia jika melihat topeng ini,,, dan orang orang yang senang itu tak pernah tahu sososk sebenarnya yang ada di belakan topeng itu... kadang aku harus tersenyum sambil mengumpat di belakan topeng itu, kadang aku harus menangis tersedu di balik topeng yang tersenyum, terlebih lagi aku harus marah dikbalik topengku yang tertawa,,, ahh dunia ini rasanya sebentrar lagi kiamat,,, orang-orang tak lagi menjadi dirinya sendiri,, ya termasuk aku sendiri,,, banyak orang gila yang mengira dirinya waras, banyak yang otaknya miring berkhothbah di podium-podium keagungan... ah... dunia ini penuh dengan topeng topeng,,,

Sambil menyeruput segelas sereal panas,,, aku mencoba melepaskan diri dari cengkraman topeng yang saat ini melekat erat dengan daging wajah ini, tapi apa yang terjadi, topeng ini tak mau melepaskannnya,,, seolah olah wajah ini miliknya, tubuh ini miliknya dan yang lebih parah adalah perasaan ini miliknya,, oh Tuhan,,, bagaimana lagi aku harus membuka topeng ini? terkadang aku datang dan menghadap Engkau, aku tak jua dapat melepaskan topeng ini, aku takut Ya Rabb,,, aku takut aku menjadi orang lain  di kehidupanku yang singkat ini, aku menjadi pemain opera ulung di dunia ini... aku takut kalau nilai 80 diberikan kepada topengku dan nilai 0 pada diriku,,, aku takut.. aku tidak mau itu terjadi,,, tapi apa yang harus aku lakukan untuk melepas topeng ini?

Ku pernah coba sesekali membuka topeng ini dan mengeluarkan jati diri ini,, tapi anda tahu apa reaksi orang? Menhindar, ya orang-orang menghindar dari diriku, tapi mendekat dengan topengku,,, jadi siapakah aku??? Diriku sudah terganti dengan topeng sialan yang tak mau lepas dari wajah ini,,, aku tak mau mati konyol dengan topeng ini,, aku tak mau topeng ini disanjung banyak orang tapi orang-orang mencacai wajah yang ada di balik topeng ini,,,

Ahh... seperti lagu itu “panggung sandiwara” ya.... kita para pelaku lakon memalukan menjijikan,,, saling membohongi ,, saling mengumpat saling mengejek di belakan topeng kita tetapi tersenyum, berjabat tangan hingga berrangkulan katika topeng itu menguasai,,, apakah ini juga salah satu fakta mengapa banyak sekali orang orang pandai, cerdas yang membohongi orang orang lemah dan bodoh?? Apakah topengnya yang membuat dia maruk seperti munyuk? Tapi aku melihat senyum dan tawa mereka yang ramah dengan topeng itu,, apakah artinya itu? Wajah aslinya kah yang munyuk? Lalu dia menggunakan topeng agar terlihat seperti peri yang baik? Seperti dewa dewi penolong kehiudupan kaum yang lemah? Ah... entahlah... hanya Tuhan, dirinya dan topengnya yang tahu..

Tulisan paragraf diatas seperti menampar topengku sendiri,, sampai si topeng ini mulai membuat respon2 negatif yang ia kirimkan ke otak melalui neurotransmitter,,, ah... damn, si topeng ini ingin mengambil tubuhku kembali, ingin mengoperasikan tubuh ini seperti biasanya, sesekali aku ingin bercakap dengan topeng ini,,, mengapa dia memperlakukan aku seperti akulah si topeng yang di operasikan oleh si topeng yang menjadi diriku? Mengapa prosentasenya harus 93% untuk topeng dan 7% untuk aku menjadi diriku sendiri? Mengapa??? Hei topeng,, jika kau memang terhormat maka jawablah... si topeng tetap terdiam dengan tetap melancarkan respon-respon negatif yang tak dapat aku tangkap maknanya.

Sampai kapan aku harus bersama si topeng ini? sampai kapan aku harus tunduuk dengan si topeng ini? aku ingin lepas,,, aku ingin menjadi diriku sendiri... baru aku menemukan spirit yang hilang itu,,, tiba2 aku binging sendiri,,, siapa aku,,, bagaimana karakter asliku sendiri,,, bagaimana aku dihadapan orang, aku harus bagaimana? Sitopeng tertawa puas dan semakin lama semakin ia menguasai aku,,,

Dear topengku, kau tahu,,, rasanya sakit sekali ketika perasaanku sedang sakit tapi kau buat aku tersenyum, tertawa, bahkan tak jarang kau buat aku mengejek perasaanku sendiri,,, topengku,,, aku hanya ingin kau terlepas,,, biarkan aku menjadi diriku sendiri ketika aku harus kembali kepada Sang Illahi... aku tak mau kau juga bertingkah bodoh di depan Pencipta-ku...

Stephanie
1/10/2012 11:35:31 am

itu buatan kamu sendiri ke? wah keren keren :))

Reply
1/10/2012 11:43:43 am

iya teteh :) ...
beberapa hari ini ike ngobrol sama orang,, terus ngobrolinnya tentang sikap, perasaan dll...
jadi kepikiran buat "topeng" ini deh :)
makasihh ya tehh :)

Reply
risma lathifa
1/10/2012 11:38:24 am

jalani apa yang membuatmu nyaman dan kau akan menjadi dirimu sendiri :)

Reply
1/10/2012 11:45:53 am

everyday i try... but its so hard to make everyone loves me,,, but so easy if i used mask :(

Reply
amalia p.
1/10/2012 02:48:11 pm

Ketika topeng itu ternyata lebih baik dari wajah aslinya
Apakah aku harus tetap melepasnya?
Bukankah kehidupanku juga akan lebih baik dengan topeng itu?
Ketika tulisan ini terbit
Aku bahkan tak lagi bisa membedakannya
Wajahku, topengku, semua tampak sama

good job sister ^^
Tinggal diperbagus dikiiiiiittt lagii :)

Reply
1/10/2012 07:30:24 pm

ya,, memang ketika wajah ini buruk dengan ditutupi topeng yang baik memang akan terlihat baik,,, tapi apakah perasaan ini juga bisa menerima topeng itu? kebebasan diri terkekang,,,

semoga topeng indah kita yang selama ini kita pakai tak jauh berbeda dengan wajah kita :)

thanks sista :)
yap...
banyak yg salah ketik, ada kalimat yg gak nyambung :p
hahaha
thanksss :D

Reply
1/10/2012 07:00:47 pm

bagussssss skali... keep writing my sista :D

Reply
1/10/2012 07:31:28 pm

makasihh kakak windaaa :D
ayoo kita menulis kakak :9
sekali2 aku di tag dong di blognya kakak
yaa yaa :D

Reply



Leave a Reply.